CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2025 18:43 WIB
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 256 ribu orang sudah mendaftar Program Magang Nasional. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 256 ribu orang fresh graduate atau lulusan baru sudah mendaftar program magang pemerintah hingga hari ini.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan data itu menunjukkan program magang memang sangat diminati dan dibutuhkan para lulusan baru di Tanah Air. Padahal kuota yang dibutuhkan hanya 20 ribu, tapi jumlah pendaftar lebih dari 10 kali lipat.
"Jadi, program dari Bapak Presiden, kita melihat magang ini antusiasmenya luar biasa, yang sudah mendaftar 256 ribu orang, yang sudah mendaftar, yang tertarik dengan program ini," ujar Yassierli dalam media briefing di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, pemerintah bakal membuka program magang batch II atau gelombang ke-2 dengan target 80 ribu orang. Dengan demikian, maka tahun ini total target yang bisa mengikuti program ini mencapai 100 ribu orang.
"Batch pertama target 20 ribu orang, itu sudah selesai antusiasme luar biasa. kita sekarang sedang masuk batch ke-2 di 2025, target kita 80 ribu posisi, kita sedang terus sosialisasikan, agar perusahaan-perusahaan bisa memanfaatkan," jelasnya.
Tak hanya pemagang, jumlah perusahaan yang mendaftar untuk ikut program magang dinilai terus bertambah. Jumlahnya lebih dari 1.000 perusahaan.
Program magang ini merupakan salah satu paket ekonomi '8+4+5' yang diumumkan pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (15/9) lalu.
Program yang awalnya ditargetkan hanya untuk tahun ini saja kemungkinan akan berlanjut di tahun depan. Bahkan direncanakan menjadi program tahunan pemerintah untuk membantu para lulusan baru meningkatkan potensi sebelum memasuki dunia kerja.
Pada 2026, pemerintah menargetkan program magang kembali menyasar 100 ribu fresh graduate atau lulusan baru.
"Tahun depan juga akan berlanjut tambahan untuk 100 ribu magang. Ini kesempatan luar biasa bagi para lulusan perguruan tinggi untuk mendapat pengalaman kerja dan memahami praktik profesional di dunia industri," ujar Yassierli dalam konferensi pers di kantornya, Senin (20/10).
(ldy/dhf)


















































